Sabtu, 29 November 2008

ARTIKEL - ABSTRAK

Abstrak - Pada saat ini, dunia ilmu pengetahuan memerlukan inovasi-inovasi seperti pengukuran jumlah sel darah merah. Analisis yang dilakukan oleh dokter berdasarkan preparat darah tidak selalu sama antara dokter yang satu dengan dokter yang lain. Ketelitian dan konsentrasi dokter sangat menentukan hasil analisis. Di lain pihak analisis preparat darah tepi tidak menghasilkan bukti citra sehingga tidak dapat dianalisis oleh banyak dokter. Oleh karena itu perlu dibuat suatu alat yang dapat menghitung jumlah sel pada suatu citra secara cepat dan terautomatisasi, sehingga diperoleh analisis dan bukti yang akurat.

Analisis citra merupakan salah satu metode dalam pengolahan citra digital. Proses prapengolahan citra digital dimulai dari akuisisi data citra, penghapusan derau, pengambangan, penyapuan, hingga citra siap untuk dianalisis. Analisis citra yang dilakukan dalam hal ini adalah pencacahan jumlah sel darah merah.

Program yang dibuat memiliki kemampuan untuk mengenali citra, menambahkan derau, menghapus derau, mereka-ulang (rekonstruksi), mengambangkan dan menyapu objek yang tidak diinginkan.

Abstrak - Penyaluran daya listrik yang ideal pada umumnya menggunakan frekuensi tunggal dan konstan serta pada tegangan tertentu. Harmonisa adalah tegangan atau arus yang sinusoidal dengan frekuensi yang merupakan kelipatan dari frekuensi fundamental dari sistem tenaga. Peralatan listrik yang merupakan beban tidak linear, menimbulkan arus yang tidak linear, dan arus ini akan menginterferensi jaringan listrik.

Abstrak - Perancangan sistem kendali dengan menggunakan cara konvensional diperlukan data mengenai parameter plant. Pada sebagian besar motor dc, tidak diketahui nilai parameternya, sehingga perancangan kendali konvensional akan mengalami kesulitan. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan perancangan sistem kendali yang tidak memerlukan data parameter plant. Teknik kontrol adaptive merupakan salah satu metode perancangan kendali dengan tanpa harus mengetahui parameter plant. Pada metode kontrol adaptive self-tuning regulator terdapat mekanisme pengadaptasian yang digunakan untuk mengetahui parameter motor dc dengan cara estimasi. Estimasi dilakukan secara terus menerus terhadap parameter plant. Pada perancangan teknik kontrol adaptive Self-Tuning Regulator dengan menggunakan algoritma Least-Mean Squares sebagai estimator dan algoritma Pole Placement sebagai kontroller, respon sistem setelah mengalami pengadaptasian lebih cepat mencapai keadaan tunak. Penggunaan algoritma Least-Mean Squares dapat mempercepat respon sistem dan menghilangkan adanya overshoot. Respon sistem dengan bobot setelah mengalami pengadaptasian tidak terpengaruh oleh adanya pembebanan.

Abstrak - Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Pengguaan dalam sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan.

Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dengan rangkaian yang lain.

Agar memperoleh hasil perancangan yang baik dan memuaskan diperlukan perancangan dengan menggunakan program Bantu komputer. Perancangan dengan menggunakan program bantu komputer ditujukan untuk mengganti perancangan yang dilakukan secara manual sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga. Program Bantu yang digunakan adalah borland delphi 6.

Abstrak - Perkembangan teknologi komputer dan jaringan yang sedemikian cepat baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak secara langsung telah merubah paradigma pengendalian proses dan mesin yang umum dijumpai di industri modern. Dengan teknologi jaringan yang dikenal Jaringan bus I/O, pengendalian system skala besar dengan sejumlah peralatan yang tersebar secara geografi dapat dilakukan dengan biaya yang relative murah.

Abstrak - Dengan perkembangan DSP (Digital Signal Processing) yang dapat mensintesis penjumlahan sinyal termodulasi dengan akurat, maka Modulasi Multicarrier selalu sukses dilaksanakan pada dasawarsa terakhir ini. Hal ini karena kendala sulitnya mengatur spasi subkanal yang berukuran sama dapat diatasi. Salah satunya adalah penggunaan IFFT/FFT sebagai modulator/demodulator yang menggantikan fungsi sejumlah besar osilator pada ranah waktu kontinu. Subcarrier pada IFFT/FFT ini memiliki frekuensi harmonisa kelipatan bulat dari frekuensi dasarnya seperti halnya komponen deret Fourier pada sinyal komposit. Hal ini memenuhi syarat orthogonal yang diperlukan pada sistem OFDM. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi sistem dengan nilai SNR yang bervariasi, kenaikan cacah bin IFFT/FFT cenderung menurunkan tingkat kesalahan bit. Begitu juga dengan menggunakan modulasi digital DPSK dihasilkan unjuk-kerja yang lebih baik dibandingkan dengan DQPSK pada tingkat SNR yang sama.

Abstrak – Dukungan Infrastruktur Jaringan Komputer di Teknik Elektro Undip sangat memicu untuk dikembangkannya fasilitas-fasilitas layanan kepada mahasiswa. Selain Sistem Informasi Akademik, maka hal yang telah menjadi tuntutan di perkuliahan adalah penyediaan sarana belajar-mengajar / perkuliahan. Riset terbaru menyebutkan bahwa mahasiswa sekarang menuntut lebih banyak “waktu yang berkualitas” untuk bisa berdiskusi dan membantu pemahaman dalam perkuliahan. Tatap muka di kelas menjadi tidak cukup untuk memenuhi waktu yang berkualitas itu. Salah satu alternatif adalah dikembangkannya sistem e-learning yang bisa memberi lebih banyak waktu dan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berdiskusi. E-learning adalah sebuah proses pembelajaran dimana penyampaian materi, diskusi, dan lain-lain kegiatan perkuliahan di lakukan melalui media elektronik. Sistem e-learning yang dikembangkan adalah berbasis web, sehingga sistem e-learning ini disebut Internet Enabled Learning. Sampai sejauh ini sistem e-learning yang dikembangkan di jurusan Teknik Elektro sudah pada tahap implementasi dan uji coba. Sistem e-learning telah diuci coba pada beberapa kegiatan perkuliahan, diantaranya training internet mahasiswa baru, kuliah bahasa-bahasa komputer semester pendek, dan pada semester genap 2004/2005 ini sistem e-learning juga ditawarkan pada mata kuliah Jaringan Komputer (ekstensi) dan Teknik Kompilasi Reguler.

Hasil beberapa uji coba itu telah memberikan banyak masukan untuk perbaikan sistem.

Abstrak - Banyak desain arsitektur mesin yang dimunculkan dan mesin yang diproduksi, dan akan memunculkan pula macam-macam keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Seperti yang ada dalam desain arsitektur komputer. Pada desain arsitektur komputer terdapat berbagai macam mekanisme yang terjadi, salah satunya adalah mekanisme memori virtual.

Mekanisme memori virtual di buat agar sebuah mesin yang mempunyai sistem operasi dapat berjalan secara efisien tanpa mengurangi salah satu faktor keuntungannya.

Paper ini membahas teknologi mekanisme memori virtual. Dan memaparkan desain manajemen memori pada tiga mikroarsitektur ,yaitu MIPS, PowerPC dan x86. Disini ditunjukkan keberagaman dukungan memori virtual pada sistem operasi dan secara pengertian bagaimana keberagaman ini dapat memunculkan kesulitan atau memberikan kemudahan pada sistem operasi.

Detail spesifik dari sebuah arsitektur manajemen memori prosesor tidak begitu memberikan keuntungan performa antara satu dengan yang lainnya. Karena inkompatibilitas membuat aplikasi dan sistem operasi lebih sulit dijalankan. Sesungguhnya sebuah sistem dibangun lebih sering menggunakan bagian kecil subset dari fungsi yang komplit dari unit manajemen memori sehingga lebih mudah diatur.

Secara de facto standar yang ada pada arsitektur memori virtual Intel x68 tidak dapat disaingi, Karena x86 memberikan berbagai kebutuhan fungsi yang modern. Arsitektur baru yang muncul mungkin akan menggunakan standar x86 walaupun tidak sepenuhnya.

Ukuran cache yang terus bertambah, memungkinkan manajemen memori hardware dihilangkan. Jika sebuah sistem membutuhkan indeks virtual yang besar, hirarki virtual cache maka tnsalasi alamat hardware tidak akan begitu diperlukan. Caches virtual tidak membutuhkan translasi alamat ketika data ditemukan di dalam cache dan jika cache cukup besar maka tidak perlu mencari di dalam memori utama. Sebagai ganti penggunaan hardware maka sistem operasi dapat berfungsi sebagai memori virtual-termasuk translasi alamat dan proteksi-sehingga menghasilkan penambahan fleksibilitas dan kesederhanaan pekerjaan software.

Abstrak – Penelitian ini membahas sistem klasifikasi sidikjari. Citra sidikjari diproses awal dengan transformasi wavelet sehingga menghasilkan multiresolusi dari citra aslinya. Penggunaan transformasi wavelet ini dimotivasi oleh adanya hasil penelitian tentang transformasi wavelet yang mempunyai kemampuan memunculkan (feature) khusus pada citra yang diteliti.

Transformasi wavelet di sini digunakan selain sebagai metode ekstraksi ciri juga sekaligus mereduksi dimensi citra masukan. Citra tereduksi selanjutnya diproses untuk klasifikasinya.

Pengenalan dan klasifikasi dengan menerapkan jaringan syaraf tiruan Learning Vector Quantizations (LVQ) mengelompokkan sidikjari ke salah satu pola utama sidikjari (whorl, left loop, right loop, arch, dan tented arch). Sebagai basis masukan jaringan syaraf, digunakan citra ukuran 16x16, yang kemudian dianalisis juga pengaruh besarnya dimensi vektor masukan terhadap unjukkerja pengenalan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjukkerja pengenalan meningkat cukup signifikan untuk masukan dengan dimensi yang lebih besar (64x64) dibandingkan dengan masukan yang lebih kecil (32x32 dan 16x16). Pengenalan dengan ekstraksi ciri wavelet Daubechies meningkatkan unjukkerja sebesar 1% dibandingkan dengan wavelet Haar.


Teknik Komputer

Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:

Modul Organisasi Komputer Dan Arsitektur Komputer

Organisasi Komputer dan arsitektur komputer memang dua matakuliah yang saling erat hubungannya, akan tetapi dalam distribusi matakuliah FTSI-UNIPDU kedua mata kuliah tersebut terdistribusi pada semester yang berbeda dan dengan jeda 4 semester, yakni Organisasi Komputer pada semester I dan Arsitektur Komputer pada semester V. Guna membantu menunjang kedua mata kuliah tersebut pada post kami kali ini berisi download file modul penunjang perkuliahan untuk kedua mata kuliah tersebut.

Pendahuluan

Setiap hal yang dikerjakan CPU dibagi-bagi menjadi beberapa langkah yang sederhana dan berurutan. Osilator clock membangkitkan clock CPU yang digunakan dalam langkah (step) kerja CPU dalam urutan perkerjaannya. Karena clock CPU ini sangat cepat untuk ukuran manusia, sehingga yang terlihat bahwa CPU bekerja secara langsung dan cepat.

Mikrokontroler 8-bit dari Motorola M68HC05 dan M68HC11 memiliki organisasi khusus yan disebut dengan arsitektur Von Neumann. Dalam arsitektur ini, CPU dan rangkaian memori di-interkoneksi-kan dengan bus alamat dan bus data. Bus alamat digunakan untuk menentukan lokasi memori yang mana yang akan diakses, dan bus data digunakan untuk mengirim informasi baik dari CPU ke lokasi memori dan sebaliknya.

Dalam arsitektur implementasi Motorola ini terdapat beberapa memori spesial yang disebut dengan register CPU yang terletak di dalam CPU itu sendiri. Register ini mirip dengan memori yang dapat menyimpan informasi. Tetapi register ini terjalur langsung di dalam CPU dan bukan bagian dari memori konvensional mikrokontroler.

CPU menganggap semua lokasi memori sebagai satu kesatuan walaupun di dalamnya terdapat instruksi program, data variabel, maupun kontrol input-output (I/O). Teknik semacam ini yang disebut dengan memory-mapped I/O. Artinya, semua piranti input-output dari sistem mikrokontroler memiliki alamat tersendiri yang ikut dipetakan dalam peta memori, sehingga dianggap sebagai bagian dari memori itu sendiri.

Di dalam CPU juga terdapat komponen ALU atau Arithmatic Logic Unit yang digunakan untuk melakukan kalkulasi aritmatika dan logika yang didefinisikan oleh instruksi. Berbagai macam variasi operasi aritmatika biner dikerjakan dalam ALU ini. Hampir semua operasi aritmatika biner didasarkan pada operasi tambah. Pengurangan dikerjakan sebagai proses tambah dengan salah satu data dikomplemenkan. Perkalian dikerjakan sebagai urutan beberapa proses tambah dan operasi shift dalam ALU. Blok diagram dari CPU M68HC05 ditampilkan dalam gambar 4.1 di bawah ini.

gb41.gif (2133 bytes)

Register-register CPU
CPU yang berbeda memiliki set register yang berbeda pula. Perbedaan utama terletak pada jumlah dan ukuran dari register itu sendiri. Dalam gambar 4.1 diperlihatkan register-register CPU yang terdapat dalam mikrokontroler keluarga M68HC05.

gb42.gif (2430 bytes)

Register A berukuran 8 bit, juga dikenal sebagai akumulator karena register ini digunakan untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika dan manipulasi data. Register ini juga dapat langsung diakses untuk operasi non-aritmatika. Akumulator digunakan dalam proses eksekusi dari program saat isi dari beberapa lokasi memori yang digunakan di-load ke akumulator. Demikian juga instruksi penyimpanan akan menyebabkan isi dari akumulator disimpan dalam memori yang telah ditentukan.
Register X adalah index register yang berukuran 8 bit. Kegunaan utama dari index register ini adalah untuk menunjukkan suatu area memori di mana CPU akan mengambil atau menuliskan suatu informasi. Kadang-kadang index register juga disebut dengan pointer register.

PC atau program counter digunakan CPU untuk menata urutan alamat instruksi yang akan dikerjakan. Saat CPU reset atau baru dihidupkan, PC ini dimuati dengan alamat yang telah ditentukan dalam reset vector. Lokasi reset vector ini berisi alamat dari instruksi pertama yang akan dikerjakan oleh CPU. Saat suatu instruksi dikerjakan, CPU akan menambah isi PC sehingga akan menunjuk ke alamat informasi berikutnya yang akan dibutuhkan CPU. Jumlah bit dari PC sama persis dengan jumlah jalur bus alamat. Isi dari register ini dinyatakan dalam empat digit heksadesimal di mana enam bit teratas selalu nol karena hanya 10 bit jalur bus alamat.

CCR atau condition code register adalah register dengan ukuran 8 bit, yang menyimpan indikator status dari hasil operasi CPU sebelumnya. Terdapat tiga bit teratas tidak digunakan dan selalu sama dengan logika satu. Instruksi percabangan menggunakan bit-bit status dalam register ini untuk mengerjakan suatu keputusan percabangan.

Isi dari CCR ini adalah sebuah interrupt mask dan empat indikator status seperti pada gambar 4.1. Kelima flag tersebut adalah H atau half cary, N atau negative, Z atau zero, dan C atau carry/borrow.
Flag H (half carry) digunakan untuk operasi aritmatika BCD (Binary Coded Decimal) dan dipengaruhi oleh kerja instruksi ADD dan ADC. Bit H ini akan set jika ada carry yang timbul dari digit heksadesimal 0-3 (low order) dan digit desimal 4-7 (high order).

Bit I (interrupt mask) bukanlah status flag tetapi merupakan bit yang akan men-nonaktif-kan semua sumber interrupt yang maskable saat bit ini diset. Interrupt baru akan aktif jika bit ini nol. Jika ada interrupt eksternal yang terjadi saat bit I diset, maka interrupt tersebut akan di-latch dan akan diproses saat bit I dinolkan. Karena itu, interrupt yang terjadi tidak akan hilang. Setelah interrupt ditangani, instruksi RTI (return from interrupt) akan menyebabkan register ini dikembalikan ke nilai semula. Umumnya, bit I ini akan menjadi nol setelah instruksi RTI dilaksanakan.

Flag N (negative) akan diset jika hasil dari operasi aritmatika, logika, maupun manipulasi data yang terakhir adalah negatif. Nilai negatif dalam two's complement ditandai jika bit MSB adalah satu.
Flag Z (zero) diset jika hasil dari operasi aritmatika, logika, maupun manipulasi data terakhir adalah nol. Instruksi perbandingan (compare) akan mengurangi suatu harga dari suatu lokasi memori yang akan dites. Jika nilainya sama, maka bit Z ini akan diset.

Flag C (carry/borrow) digunakan untuk menandai apakah ada carry dari hasil operasi tambah atau ada borrow darioperasi pengurangan. Instruksi shift dan rotate juga dapat memakai bit C ini.
SP atau stack pointer digunakan sebagai pointer ke lokasi yang tersedia berikutnya dalam tumpukan stack dalam uruatn LIFO (last-in first-out). Stack ini dapat dianalogikan sebagai tumpukan kartu. Setiap kartu menyimpan satu byte (8 bit) informasi. Dalam suatu saat, CPU dapat menaruh satu kartu di atas tumpukan kartu tersebut maupun mengambil satu kartu dari tumpukan. Kartu di dalam tumpukan tidak dapat diambil kecuali jika kartu di atasnya sudah diambil sebelumnya. Stack mirip dengan tumpukan kartu ini hanya saja dalam fisiknya, stack mempunyai arah tumpukan ke bawah bukan ke atas seperti pada tumpukan kartu.

SP akan menunjuk pada alamat stack yang akan tersedia berikutnya. Jika CPU menaruh informasi dalam stack, maka data tersebut akan dituliskan dalam memori yang ditunjukkan oleh nilai SP saat itu, dan kemudian nilai SP akan dikurangi satu sehingga SP akan menunjukkan ke lokasi memori berikutnya yang kosong untuk digunakan sebagai penyimpan berikutnya. Jika CPU mengambil data dari stack, SP akan ditambah satu sehingga menunjukkan ke lokasi stack yang terakhir, dan kemudian data diambil dan dibaca oleh CPU. Saat CPU pertama kali dihidupkan atau setelah instruksi Reset Stack Pointer (RSP), maka SP akan menunjukkan memori tertentu dalam RAM.

Reset
Reset digunakan untuk memaksa sistem mikrokontroler untuk menuju alamat tertentu. Sistem periperal dan sejumlah bit kontrol dan status juga dipaksa untuk menuju ke state awal sebagai hasil dari proses reset. Aksi-aksi berikut ini yang terjadi akibat proses reset dari mikrokontroler:
1. Semua register data direction (DDR) diset nol (input)
2. Nilai SP dipaksa menjadi $00FF
3. Bit I dalam CCR diset
4. Latch interrupt eksternal dinolkan
5. Latch STOP dinolkan
6. Latch WAIT dinolkan

Kondisi-kondisi berikut ini yang akan menyebabkan mikrokontroler M68HC05 menjadi reset:
1. Sinyal input low pada kaki RESET
2. Reset karena pertama kali dihidupkan
3. Timer watchdog COP (computer operating properly) sudah habis
4. Usaha untuk menjalankan perintah dari suatu alamat yang tidak diperbolehkan

Arsitektur komputer

Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori: